Miss Lonely - Run Away
Cuplikan cerbung sebelumnya :
"Adi"
"Gua mau ngomong sama lu boleh gak?" aku hanya mengagukan kepala ku. "Kamu mau ikut ekskul apa nanti? Mau ikut basket gak or cheerleader?" tanya nya dengan gaya senyum merek pasta gigi terkenal.
"Enggak tahu, Kak. Aku masih mau liat-liat dulu. Makasih yah atas tawaranya" jawab ku sambil berlalu meninggalkan nya.
"Gila lu, Alika di samperin sama Ka Aldi. Cie.. cie... yang baru aja di ajak ngobrol sama Ka Aldi cie" cerocos Anna
Punya penggemar dan juga punya haters. Apa pun yang gua buat selalu jadi sorotan semua orang disini tidak terkecuali staff.
Kalau kalian kira jadi anak perempuan itu menyenangkan kita bisa tukar posisi gak? Gua pengen banget ngerasain hal itu karena bagi gua jadi anak perempuan itu gak enak banget. Karena itulah gua merasa gak suka menjadi perempuan. KENAPA? karena ini dia ceritaku... Hidup gua berubah karena mereka.
"Adi"
"Gua mau ngomong sama lu boleh gak?" aku hanya mengagukan kepala ku. "Kamu mau ikut ekskul apa nanti? Mau ikut basket gak or cheerleader?" tanya nya dengan gaya senyum merek pasta gigi terkenal.
"Enggak tahu, Kak. Aku masih mau liat-liat dulu. Makasih yah atas tawaranya" jawab ku sambil berlalu meninggalkan nya.
"Gila lu, Alika di samperin sama Ka Aldi. Cie.. cie... yang baru aja di ajak ngobrol sama Ka Aldi cie" cerocos Anna
Punya penggemar dan juga punya haters. Apa pun yang gua buat selalu jadi sorotan semua orang disini tidak terkecuali staff.
¯¯¯¯¯¯¯
Aku segera meninggalkan kelas sesaat setelah bel sekolah berbunyi. Bahkan Pak Raden masih berada di dalam kelas. Aku melakukan ini agar tidak bertemu dengan manusia dengan sejuta senyuman itu. Apa giginya gak kering ya selalu senyum?
Saat sedang menunggu kendaraan umum di depan sekolah sebuah mobil mewah berhenti di samping ku. Feeling ku merasa ada yang tidak beres. Dan benar saja di dalam mobil itu Ka Adi sedang mengemudi mobil mewah itu. Aku segera pergi sesaat sebelum Ka Adi keluar dari mobil dan mengejarku. Beruntung tidak jauh dari depan sekolah ada jembatan busway. Ku lihat dari atas jembatan mobil Ka Adi mencari U-turn untuk putar balik ku manfaat kan keadaan dengan langsung masuk ke dalam busway yang hampir jalan.
Tadi pagi Ana membelikan aku kartu untuk naik busway awalnya aku gak tahu buat apa karena papa selalu antar aku tiap pagi dan pulang tinggal naik taksi ke rumah atau di jemput mama di sekolah. Aku tidak merasa risih dengan usiaku yang seperti ini masih di antar jemput karena menurut ku itu salah satu cara orang tua ku menunjukan kasih sayang nya pada ku. Okay balik ke keadaan sekarang. Ya, kartu busway dari Ana berguna buat ku sehingga aku bisa melarikan diri dari Ka Adi. Kulihat dari jendela mobil Ka Adi berusaha mengikuti busway ini. Dia bahkan tidak segan-segan untuk masuk ke dalam jalur busway bila tidak ada polisi di ujung jalan. Saat busway berhenti dan di depan sedang lampu merah, aku keluar dari dalam busway dan menyebrang ke arah berlawanan. Saat turun dari jembatan ada taksi kosong karena penumpangnya sudah turun. Aku segera berlari masuk kedalam taksi dan menyebutkan alamat rumahku. Untuk tidak ada tempat buat U-turn sehingga Ka Adi tidak bisa mengikuti ku. Untung saat ini aku ama dari Ka Adi tapi entahlah bagaimana dengan besok.
¯¯¯¯¯¯¯
Hari ini aku tidak keluar kelas sama sekali. Kejadian kemaren benar-benar membuat ku malas untuk beranjak dari bangku ku. Aku sudah sarapan dan mama membuatkan ku bekal sangat banyak sehingga Ana mau gak mau ikut aku stay di dalam kelas selama istirahat.
"Na, abis ini lu kemana?" tanya ku pada Ana disela makan siang kami.
"Gua ada kelas Korea, Ka. Lu mau ikutan juga gak supaya kita bisa ambil privat kelas aja" ajak Ana pada ku.
"Emang buat apa lu ambil tuh kelas?" bukanya mejawab pertanyaan Ana aku malah bertanya balik.
"Karena gua mau kuliah disana, Ka" katanya antusias. "Menurut gua, pendidikan mereka tuh bagus banget. Lu liat aja sekarang bukan hanya orang Asia yang suka K-POP orang-orang barat juga tuh. Terus oplas dari Korea lebih terkenal dari pada negara-negara lain seperti Jepang dan Thailand. Jadinya gua pengen belajar disana, Ka abis itu ilmunya gua apply ke sini deh" sambung Ana semangat.
"Oh gua kira karena drakor makanya lu mau belajar bahasa Korea" sindir ku pada Ana. Secara banyak orang pengen belajar or visit Korea karena mereka sudah di brain wash dengan drama-drama Korea yang menurut gua terlalu berle (berlebihan).
"Itu sih juga. hehehe" Ana tertawa garing. "Lu mau ikutan gak?" tawar Ana lagi.
Mungkin aku ambil saja tawaran Ana supaya aku ada kegiatan lain setelah sekolah dan melupakan Ka Adi. Sial, dia selalu saja menari-nari di dalam pikiran ku. Annoying sekali dia.
"Kapan mulai lesnya supaya aku bilangin mama" jawab ku atas tawaran Ana.
"Besok gimana? Soalnya aku ada kelas besok. Ok" aku mengangguk dan Ana langsung memeluk ku bahagia.
¯¯¯¯¯¯¯
Sesuai janji ku kemarin dengan Ana hari ini setelah pulang sekolah kami akan pergi ke tempat les Bahasa Korea Ana.
"Na, tunggu sebentar ya nyokab belum jemput nih" kata ku pada Ana setelah selesai kegiatan belajar mengajar.
"Iya santai aja kali, Ka" jawab Ana sambil merapihkan barang-barangnya. Setelah selesai merapihkan barang-barang kami pergi menuju parkiran mobil untung saja hari ini ada latihan basket and cheer sehingga aku tidak bertemu dengan Ka Adi. Fiuh, syukurlah. Kata ku dalam hati.
"Alika, mama kamu sudah jemput?" pertanyaan Ana membuatku tersadar bahwa mama sudah berada tak jauh dari kami.
"Iya itu, Na. Ayo!" ajak ku pada Ana menuju ke arah mobil mama.
"Mam, ini Ana teman ku. Alika ini mama ku" aku mengenalkan Alika kepada mama begitu pun sebaliknya.
"Oh, ini teman yang kamu bilang" kata mama bersahaja.
"Hai, tante. Aku temanya Alika" Ana mencium tangan mama. Setelah itu kami pergi ke tempat les yang di bilang oleh Ana. Semua urusan untuk les sudah beres. Aku hari ini sudah bisa memulai les private Bahasa Korea bersama Ana. Mama dengan setia menunggu aku dan Ana di tempat lesku. Terkesan manja tapi aku suka itu.
Setelah selesai les kami pergi makan malam di sebuah restoran cepat saji di sebelah tempat les ku. Semoga dengan adanya les ini aku bisa melarikan diri dari Ka Adi begitu pun sebaliknya. Aku lelah menjadi bahan omongan orang-orang di sekolah.
Maaf ya karena sedikit saya lagi sibuk di kejar tugas yang menanti dengan setia. Hehehe...
Komentar
Posting Komentar